ASAM OKSALAT
Asam oksalat adalah senyawa kimia yang memiliki rumus H2C2O4 dengan nama sistematis asam etanadioat. Asam dikarboksilat paling sederhana ini biasa digambarkan dengan rumus HOOC-COOH.
Merupakan asam organik yang relatif kuat, 10.000 kali lebih kuat daripada asam asetat.
Di-anionnya, dikenal sebagai oksalat, juga agen pereduktor.
Banyak ion logam yang membentuk endapan tak larut dengan asam oksalat, contoh terbaik adalah kalsium oksalat(CaOOC-COOCa), penyusun utama jenis batu ginjal yang sering ditemukan.
Asam oksalat adalah asam dikarboksilat yang hanya terdiri dari dua atom C pada masing-masing molekul, sehingga dua gugus karboksilat berada berdampingan. Karena letak gugus karboksilat yang berdekatan, asam oksalat mempunyai konstanta dissosiasi yang lebih besar daripada asam-asam organik lain. Besarnya konstanta disosiasi (K1) = 6,24.10¬¬¬¬-2 dan K2 = 6,1.10-5). Dengan keadaan yang demikian dapat dikatakan asam oksalat lebih kuat daripada senyawa homolognya dengan rantai atom karbon lebih panjang. Namun demikian dalam medium asam kuat (pH <2) proporsi asam oksalat yang terionisasi menurun.
Sifat-sifat umum Asam Oksalat
Asam oksalat dalam keadaan murni berupa senyawa kristal, larut dalam air (8% pada 10o C) dan larut dalam alkohol. Asam oksalat membentuk garam netral dengan logam alkali (NaK), yang larut dalam air (5-25 %), sementara itu dengan logam dari alkali tanah, termasuk Mg atau dengan logam berat, mempunyai kelarutan yang sangat kecil dalam air. Jadi kalsium oksalat secara praktis tidak larut dalam air. Berdasarkan sifat tersebut asam oksalat digunakan untuk menentukan jumlah kalsium. Asam oksalat ini terionisasi dalam media asam kuat.
Bahan Makanan yang Mengandung Asam Oksalat
Asam oksalat dapat ditemukan dalam bentuk bebas ataupun dalam bentuk garam. Bentuk yang lebih banyak ditemukan adalah bentuk garam. Kedua bentuk asam oksalat tersebut terdapat baik dalam bahan nabati maupun hewani. Jumlah asam oksalat dalam tanaman lebih besar daripada hewan. Diantara tanaman yang digunakan untuk nutrisi manusia dan hewan, atau tanaman yang ditemukan dalam makanan hewan; yang paling banyak mengandung oksalat adalah spesies Spinacia, Beta, Atriplex, Rheum, Rumex, Portulaca, Tetragonia, Amarantus, Musa parasisiaca. Daun teh, daun kelembak dan kakao juga mengandung oksalat cukup banyak. Demikian juga beberapa spesies mushrooms dan jamur (Asperegillus niger, Baletus sulfurous, Mucor, Sclerotinia dan sebagainya.) menghasilkan asam oksalat dalam jumlah banyak (lebih dari 4-5 gram untuk setiap 100 gram berat kering), baik dalam bentuk penanaman terisolasi dan dalam bahan makanan atau makanan ternak dimana jamur tersebut tumbuh.
Distribusi asam oksalat pada bagian-bagian tanaman tidak merata.Bagian daun umumnya lebih banyak mengandung asam oksalat dibandingkan dengan tangkai, sedangkan dalam Poligonaceae, kandungan asam oksalat pada petiole hamper dua kali lebih besar daripada tangkai. Umumnya daun muda mengandung asam oksalat lebih sedikit dibandingkan dengan daun tua. Misalnya pada daun Chenopodiaceae, proporsi asam oksalat dapat bertambah dua kali lipat selama proses penuaan.
Bahan makanan yang mengandung oksalat dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu;
a. Produk-produk dimana miliequivalen asam oksalat yang terkandung jumlahnya 2-7 kali lebih besar daripada kalsium, seperti bayam, orach, daun beet dan akar beet, sorrel, sorrel kebun, kelembak dan bubuk kakao. Bahan makanan ini tidak hanya menyebabkan kalsium yang terkandung di dalamnya tak dapat dimanfaatkan tetapi dengan besarnya asam oksalat yang terkandung dapat mengendapkan kalsium yang ditambahkan dari produk-produk lain, atau jika tidak ada kalsium yang ditambahkan, dapat berpengaruh toksis.
b. Pada produk-produk seperti kentang, amaranth, gooseberries, dan currants, asam oksalat dan kalsium terdapat dalam jumlah yang hampir setara (1±0,2), dengan demikian diantara keduanya saling menetralkan/menghapuskan, olah karena itu tidak memberikan kalsium yang tersedia bagi tubuh. Tetapi mereka tidak merngganggu penggunaan kalsium yang diberikan oleh produk lain dan oleh karena itu tidak menimbulkan pengaruh anti mineralisasi seperti pada produk kelompok pertama.
c. Bahan makanan yang meskipun mengandung asam oksalat dalam jumlah yang cukup banyak, tapi karena pada bahan tersebut kaya akan kalsium, maka bahan makanan tersebut merupakan sumber kalsium. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah selada, dandelion, cress, kobis, bunga kol (terutama brokoli), kacang hijau, dan terutam green peas, koherabbi, block raddish, green turnip, dan dalam jumlah sedikit pada semua sayuran dan buah-buahan.
Pengaruh Asam Oksalat terhadap tubuh manusia.
Asam oksalat bersama-sama dengan kalsium dalam tubuh manusia membentuk senyawa yang tak larut dan tak dapat diserap tubuh, hal ini tak hanya mencegah penggunaan kalsium yang juga terdapat dalam produk-produk yang mengandung oksalat, tetapi menurunkan CDU dari kalsium yang diberikan oleh bahan pangan lain. Hal tersebut menekan mineralisasi kerangka dan mengurangi pertambahan berat badan.
Asam oksalat dan garamnya yang larut air dapat membahayakan, karena senyawa tersebut bersifat toksis. Pada dosis 4-5 gram asam oksalat atau kalium oksalat dapat menyebabkan kematian pada orang dewasa, tetapi biasanya jumlah yang menyebabkan pengaruh fatal adalah antara 10 dan 15 gram. Gejala pada pencernaan (pyrosis, abdominal kram, dan muntah-muntah) dengan cepat diikuti kegagalan peredaran darah dan pecahnya pembuluh darah inilah yang dapat menyebabkan kematian.
Mengurangi Konsumsi senyawa Asam Oksalat
Karena pengaruh distropik oleh oksalat tergantung pada ratio molar antara asam oksalat dan kalsium, hal itu dapat dicegah melalui cara, yaitu
1. Menghilangkan oksalat dengan membatasi konsumsi bahan makanan yang banyak mengandung oksalat yang larut, yaitu dengan menghindari makan dalam jumlah besar atau juga menghindari makan dalam jumlah kecil tetapi berulang-ulang. Mengkombinasikan beberapa makanan yang banyak mengandung oksalat perlu juga dihindari.
2. Dengan cara menaikkan supply kalsium yang akan dapat menetralkan pengaruh dari oksalat.
3. Memasak bahan makanan yang mengandung asam oksalat hingga mendidih dan membuang airnya sehingga dapat memperkecil proporsi asam oksalat dalam bahan makanan.
POMPA NATRIUM-KALIUM
Pada sebagian besar jaringan, pompa natrium-kalium yang bertanggung jawab akan transport aktif ganda dari Na+ keluar sel K+ masuk ke dalam sel merupakan suatu protein unik pada membrane sel. Protein ini juga merupakan adenosin triphospat, yaitu suatu enzim yang mengkatalisis hidrolisa ATP menjadi adenosine difosfat (ADP), dan diaktifkan oleh Na+ dan K+. Akibatnya ia dikenal sebagai natrium-kalium yang mengaktifkan adenosine trifosfat (Na+-K+ ATPase). ATP menyediakan energi untuk transpor. Pompa mengeluarkan tiga Na+ dari sel untuk setiap dua K+ yang dimasukkan kedalam sel, yaitu ia mempunyai copling rasio sebesar 3/2. Aktivitasnya dihambat oleh quabain dan glikosida digitalis lain yang digunakan pada pengobatan payah jantung. Ia dibentuk dari du subunit α masing-masing dengan berat molekul sekitar 95.000, dan dua subunit β masing-masing dengan berat molekul sekitar 40.000. Pemisahan subunit-subunit mengakibatkan kehilangan aktivitas ATPase. Sebunit α mempunyai tempat ikatan untuk ATP dan quabain, sedangkan subunit adalah glikoprotein. Pemberia ATP dengan mikropipet ke bagian dalam membran meningkatkan transport, sedangkan pemberian ATP di luar membrane tidak mempunyai efek. Sebaliknya, quabain menghambat transport bila diberikan diluar membrane tetapi tidak menimbulkan efek bila diberikan di dalam membran.
Protein berada dalam 2 keadaan konformasi (penyesuaian diri). Pada salah satu konformasi, tiga Na+ berikatan dengan tempat-tempat yang hanya dapat dicapai dari bagiian dalam membrane. Hal ini mendorong hidrolisis ATP, dan protein mengubah konformasinya sehingga tiga Na+ dikeluarkan ke CES. Pada konformasi ke dua, dua K+ berikatan dengan tempat-tempat yang hanya dapat dicapai dari luar membran. Hal ini mendorong pengembalian ke konformasi semula sementara mengeluarkan dua K+ ke bagian dalam sel. Kelihatannya, pengikatan Na+ dihubungkan dengan fosforilasi protein dan pengikatan K+ dengan fosforilasi.
Kalium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang K dan nomor atom 19. Kalium berbentuk logam lunak berwarna putih keperakan dan termasuk golongan alkali tanah. Secara alami, kalium ditemukan sebagai senyawa dengan unsur lain dalam air laut atau mineral lainnya. Kalium teroksidasi dengan sangat cepat dengan udara, sangat reaktif terutama dalam air, dan secara kimiawi memiliki sifat yang mirip dengan natrium. Dalam bahasa Inggris, Kalium sering disebut Potassium.
Makanan yang banyak mengandung serat seperti: tomat, jeruk, buncis, sayuran, susu, pisang dan semangka.2. Apa peran Potasium dan apa bukti ilmiahnya?Potasium dimanfaatkan oleh sistem syaraf otonom. Sistem Syaraf Otonom (SSO) mengontrol detak jantung, fungsi otak, dan proses fisiologi penting lainnya. Potasium juga terbukti membantu menurunkan tekanan darah. Potasium berperan utama dalam fungsi kejut syaraf (sebuah respon otomatis terhadap rangsangan), dan kontraksi otot.Potasium juga membantu mengurangi rasa sakit pada otot karena olahraga. Kekurangan kadar potasium dalam tubuh megakibatkan penurunan kekuatan, dan akan merasa lelah pada permulaan olahraga. Potasium membantu mengatur keseimbangan cairan tubuh dan juga dibutuhkan dalam proses sintesa protein dari makanan. Bagi orang yang menggunakan obat pencahar, suplemen potasium membantu memberi tambahan supaya tidak kekurangan karena proses diuretik tersebut. Kadar potasium yang stabil juga menghindarkan tubuh dari munculnya denyakit diabetes tipe 2. Pelajari lebih lanjut tentang kegunaan potasium di Fakta Kesehatan Clayton South.3. Siapa yang memerlukan potasium dan apa tanda-tanda kekurangan potasium?Semua orang. Tanda -tanda kekurangan potasium adalah penurunan sistem kekebalan tubuh, mudah leleh dan meningkatnya kebutuhan akan glutamin. Orang-orang yang paling membutuhkan suplemen potasium adalah mereka yang kelebihan berat badan atau obesitas dan para olahragawan.4. Seberapa banyak asupan yang aman? Adakah efek sampingnya?Jika anda sedang atau ingin mengkonsumsi suplemen yang mengandung potasium, perhatikan seberapa banyak buah-buahan yang anda makan setiap hari. Buah-buahan mengandung potasium dalam jumlah yang besar dan jika anda menambah dengan mengkonsumsi suplemen potasium, kemungkinan bisa overdosis. Mengkonsumsi terlalu banyak potasium menimbulkan efek samping seperti masalah perut, meningkatnya gas dalam lambung, nyeri abdomen, diare, mual dan bersendawa. jumlah potasium yang terlalu banyak bisa mengakibatkan serangan jantung. Penderita diabetes dan gagal ginjal harus konsultasi dengan dokter ahli sebelum mengkonsumsi suplemen potasium. Ikuti aturan pakai pada label produk.5. Dimana saya bisa mendapatkan suplemen potasium?Ada banyak merk dagang dan perusahaan suplemen potasium. Di bawah ini terdapat daftar produk suplemen yang dijual di Bodybuilding.com.
Waspadai 4 Penyakit Bagi Wanita
Author: bunda 4zka | Posted at: Saturday, May 02, 2009 | Filed Under: Info |
Perempuan memang unik dan rumit. Makanya perempuan butuh perawatan yang ekstra dibanding lelaki. Begitu pula dengan masalah kesehatan, peempuan lebih rentan dibanding dengan lelaki.
Berbeda dengan lelaki, perempuan mengalami lebih banyak perubahan drastis pada tubuhnya, misalnya untuk masalah hormonal, wanita mengalami beberapa kali perubahan mulai dari masa anak-anak, remaja, dewasa sampai lansia. Nah, berikut ini adalah berbagai penyakit yang harus diwaspadai oleh kaum perempuan, yaitu:
1. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah kanker yang umum terjadi pada perempuan, meskipun ada pula yang terjadi pada lelaki. Kanker urutan kedua yang menyebabkan kematian pada perempuan ini bisa dideteksi sedini mungkin dengan pencegahan dan pemeriksaan mandiri setiap bulan.
2. Depresi
Depresi lebih banyak menyerang perempuan daripada lelaki meskipun dengan stressor yang sama lelaki memang cenderung lebih tahan menghadapi depresi. Berbagai perubahan hormon seperti pada saat kehamilan dan monopouse juga merupakan suatu faktor yang meningkatkan resiko depresi pada perempuan. Depresi juga mempunya gejala fisik.
3. Osteoporosis
Osteoporosis merupakan penyakit penurunan kekuatan tulang karena tulang mengalami pengeroposan. Kondisi ini menjadikan tulang lebih mudah patah, artinya tulang bisa patah hanya dengan trauma ringan. Makanya tidak jarang ditemui penderita osteoporosis mengalami patah tulang karena kecelakaan ringan seperti terpeleset di kamar mandi, jatuh dari tempat tidur dan lain-lain. Dan satu lagi, perempuan Asia dan Kaukasian (bule) beresiko lebih tinggi terserang osteoporosis daripada perempuan kulit hitam.
4. Penyakit Autoimun
Autoimun merupakan sekelompok penyakit yang disebabkan sistem imun (kekebalan tubuh) salah sasaran dalam mengenali musuh. Sistem imun tubuh yang seharusnya menghancurkan benda asing, bakteri, atau virus malah menyerang anggota tubuh sendiri. Penyakit golongan ini meliputi lupus, multiple sclerosis, diabetes tipe 1, Rheumatoid Arthritis dan sebagainya.
Berdasarkan data dari American Autoimmune Related Diseases Association menunjukkan bahwa 75% penderita penyakit autoimun adalah perempuan dan kasusnya cenderung aneh-aneh.
Kista adalah suatu organ yang membesar dan di dalamnya berisi cairan, seperti sebuah balon yang berisi air. Pada wanita, organ yang paling sering menjadi kista adalah indung telur. Tidak ada ketentuan apakah indung telur kiri atau kanan yang sering menjadi kista. Pada kebanyakan kasus kista justru tidak memerlukan operasi.
Peran Indung Telur
Setiap wanita mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri. Ukuran normalnya sebesar biji kenari. Setiap indung telur berisi ribuan telur yang masih muda, sering disebut juga follicle. Setiap bulan follicle tersebut membesar dan satu di antaranya membesar sangat cepat dan menjadi telur yang matang. Pada peristiwa ovulasi, telur yang matang ini keluar dari indung telur dan bergerak ke rahim melalui saluran telur. Apabila sel telur yang matang ini tidak dibuahi, follicle akan mengecil dan menghilang dalam waktu 2-3 minggu dan akan terus berulang sesuai siklus haid pada seorang wanita. Jikalau ada gangguan proses siklus ini maka akan terjadi apa yang disebut kista.
Jenis Kista
Ada 4 macam kista indung telur. Kista fungsional, dermoid, cokelat (endometriosis) dan kista kelenjar (cystadenoma). Sampai saat ini masih belum diketahui bagaimana terjadinya kista. Biasanya tumbuh sangat pelan dan sering terjadi keganasan pada umur lebih 45 tahun. Dari keempat kista ini yang paling banyak dan justru sering mengecil sendiri seiring dengan membaiknya keseimbangan hormonal adalah kista fungsional.
Sebagian besar kista tanpa gejala dan diketahui secara kebetulan pada waktu periksa dokter. Menurut pengalaman, diketahuinya menderita kista indung telur biasanya sewaktu periksa check up atau sewaktu periksa karena sebab lain.
Selain itu juga dapat timbul gejala yang khas untuk kista indung telur dan sangat terkait dengan jenis kista indung telur.
– Kista Fungsional. Sering tanpa gejala. Timbul gejala rasa sakit apabila disertai komplikasi seperti terpuntir atau pecah, tetapi komplikasi ini sangat jarang. Kista fungsional ini paling sering terjadi dan sangat jarang pada dua indung telur. Ia bisa mengecil sendiri dalam waktu 1-3 bulan.
– Kista Dermoid. Kista ini terjadi karena jaringan dalam telur yang tidak dibuahi. Kemudian tumbuh menjadi beberapa jaringan seperti rambut, tulang dan lemak. Kista dapat terjadi pada dua indung telur dan biasanya tanpa gejala. Timbul gejala rasa sakit apabila kista terpuntir atau pecah.
– Kista Cokelat (endometrioma). Terjadi karena lapisan di dalam rahim (yang biasanya terkelupas sewaktu haid dan terlihat keluar dari kemaluan seperti darah), tidak terletak dalam rahim tetapi melekat pada dinding luar indung telur. Akibat peristiwa ini setiap kali haid, lapisan tersebut menghasilkan darah haid, yang akan terus menerus tertimbun dan menjadi kista. Kista ini bisa pada satu atau dua indung telur. Timbul gejala utama yaitu rasa sakit terutama sewaktu haid atau sexual intercourse.
– Kistadenoma. Berasal dari pembungkus indung telur yang tumbuh menjadi kista. Kista jenis ini juga dapat menyerang indung telur kanan dan kiri. Gejala yang timbul biasanya akibat penekanan pada bagian tubuh sekitar seperti kandung kencing sehingga dapat menyebabkan semacam ”beser”.
Perempuan merupakan kelompok berisiko HIV yang tumbuh paling cepat di AS. Kurang lebih 26 persen kelompok yang terinfeksi HIV di negara itu adalah perempuan. Banyak penyakit kulit yang mempengaruhi perempuan yang umumnya berkaitan dengan HIV atau AIDS dan sering kali diobati sebagai masalah tersendiri daripada petunjuk untuk tes HIV.
Berbicara pada pertemuan tahunan 2000 American Academy of Dermatology di San Francisco, AS, ahli dermatologi Dr. M. Joyce Rico, membahas masalah sekitar penyakit kulit dan pengobatan yang tepat untuk perempuan yang terinfeksi HIV.
Ahli dermatologi, yang ahli dalam mengobati infeksi menular seksual (IMS), sering kali mengamati penyakit kulit yang umum seperti infeksi jamur vagina yang berulang sebetulnya bisa menjadi tanda awal infeksi HIV. Perempuan dan dokter cenderung mengobati infeksi jamur tanpa mengetahui bahwa infeksi jamur berulang mungkin merupakan tanda dari sistem kekebalan yang rusak. Obat oral mungkin diperlukan untuk infeksi jamur ini, daripada salep tanpa resep.
Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa 37 persen pasien yang pada awalnya mengalami infeksi jamur vagina yang berulang akhirnya mencari perawatan untuk HIV. Beberapa penyakit kulit terjadi begitu sering pada perempuan yang terinfeksi HIV sehingga penyakit tersebut sekarang dianggap sebagai tanda penyakit HIV. Herpes zoster, kandidiasis oral, leukoplakia oral berbulu (penyakit tidak lazim yang menyebabkan lapisan tipis, putih, dan berbulu halus biasanya pada lidah), dan moluskum kontagiosum (infeksi dipermukaan kulit yang disebabkan virus), di antaranya merupakan penyakit yang sering menyebabkan ahli dermatologi menganjurkan tes HIV kepada pasien.
“Sampai saat ini belum banyak perhatian terhadap hubungan antara penyakit kulit dengan infeksi HIV pada perempuan,” kata Dr. Rico. Perempuan tertular HIV terutama melalui hubungan heteroseksual. Perempuan yang terinfeksi IMS seperti herpes simpleks, sifilis, atau kutil pada kelamin (human papilloma virus/HPV) juga mempunyai risiko lebih tinggi terhadap infeksi HIV. Dalam satu penelitian, 24 persen perempuan yang terinfeksi HIV juga terinfeksi dengan tiga atau lebih jenis HPV. Jenis HPV tertentu juga menyebabkan kanker leher rahim. Perempuan yang terinfeksi HIV juga berisiko lebih tinggi terhadap kanker leher rahim karena kerusakan sistem kekebalannya. Perempuan dengan HIV mempunyai kejadian kanker leher rahim yang tinggi dan 50 persen kambuh setelah diobati. Walaupun jarang, karsinoma leher rahim invasif merupakan penyakit yang didefinisikan AIDS.
Satu pengecualian yang penting di antara laki-laki dan perempuan yang terkait dengan penyakit kulit adalah prevalensi yang rendah dari sarkoma Kaposi (KS), suatu bentuk kanker kulit yang jarang pada perempuan. Ukuran lesi KS mencakup dari kepala peniti sampai seukuran uang logam dan tidak sakit bila disentuh. KS muncul di mana-mana pada kulit atau dalam mulut sebagai lesi berwarna merah jambu, ungu, merah tua, atau coklat yang seringkali keliru dianggap gigitan serangga, tahi lalat, atau memar. Kanker ini secara keseluruhan berkembang pada kurang lebih 15 persen kasus HIV/AIDS, dan kurang dari 2 persen kasus ini berkembang pada kelompok perempuan. “Secara keseluruhan, pengobatan untuk penyakit kulit ini tidak berbeda pada laki-laki dan perempuan,” kata Dr. Rico. “Kita telah memasuki masa di mana orang berpikir kalau kita mempunyai bermacam-macam obat baru yang bagus sehingga HIV bukan lagi merupakan ancaman. Kenyataannya masih banyak kematian dan kesakitan yang berkaitan dengan HIV dan AIDS.”
“Semakin dini perempuan didiagnosis, semakin cepat ia mendapat perhatian medis yang ia perlukan. Walaupun ada kemajuan dalam pengobatan HIV, perempuan yang terinfeksi HIV kurang mendapat perawatan yang tepat dibanding laki-laki. Dengan memberikan perhatian terhadap beberapa tanda dermatologi, seorang perempuan mungkin dengan segera bisa mendapatkan bantuan yang ia perlukan.”
Penyakit menular seksual pada perempuan hamil kemungkinan akan menyebabkan masalah antara lain berat lahir rendah pada bayi, kelahiran prematur, infeksi pada bayiyang baru lahir (pneumonia, infeksi mata atau masalah pada sistem saraf). Infeksi tersebut kemungkinan mengancam kehidupan bayi atau menyebabkan masalah jangka panjangyang serius atau bahkan cacat tetap.
Kenali Risiko Penyakit saat Hamil
Setiap wanita hamil umumnya mempunyai berbagai keluhan yang menyertai masa-masa kehamilan disebabkan oleh perubahan dalam tubuhnya. Keluhan itu bisa bermula dari gangguan ringan seperti konstipasi dan kram otot sampai gangguan yang lebih serius seperti diabetes atau hipertensi. Masing-masing individu memiliki keluhan berbeda tergantung kondisi fisiknya. Ada yang selama kehamilan tidak menemukan keluhan berarti, tetapi tak sedikit pula wanita hamil yang mengeluhkan berbagai gangguan. Oleh karena itu, wanita hamil sebaiknya mengenali gejala yang dialaminya agar dapat dilakukan terapi lebih lanjut untuk kesehatannya sekaligus janin dalam kandungannya. Apa saja gangguan yang sering menyertai kehamilan? berikut ulasannya.
Anemia
Mayoritas wanita hamil berisiko menderita anemia dengan gejala cepat lelah, nafas pendek, dan sering pusing. Gangguan ini bisa disebabkan karena kekurangan zat besi. Pada masa kehamilan zat besi sangat diperlukan untuk memproduksi sel-sel darah merah janin sehingga kebutuhan akan zat besi bertambah dua kali lipat. Anemia pada wanita hamil juga bisa disebabkan oleh kekurangan asam folat. Akibat kekurangan asam folat, janin bisa mengalami risiko kecacatan otak dan sumsum tulang belakang. Anemia juga dapat meningkatkan risiko penyakit infeksi setelah melahirkan. Pada kondisi ini wanita hamil disarankan untuk mengatur nutrisi pada makanannya atau bila perlu mengkonsumsi suplemen zat besi dan asam folat selama hamil.
Infeksi Saluran Kemih
Infeksi pada saluran kemih dapat terjadi pada wanita hamil akibat perluasan rahim yang menekan saluran penghubung ginjal dan ureter sehingga aliran urin terhambat. Berkurangnya kecepatan aliran urin menyebabkan bakteri berkembang biak dan menimbulkan infeksi dengan gejala sering kencing, rasa sakit dan panas pada waktu kencing atau urin keruh atau bercampur darah. Penanganan yang paling tepat adalah dengan terapi antibiotik. Jangan anggap sepele gejala ini dan segeralah berkonsultasi dengan dokter. Infeksi kandung kemih yang tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan infeksi pada ginjal.
Hyperemesis Gravidarum
Hyperemesis gravidarum merupakan gangguan yang ditandai dengan mual dan muntah berlebihan pada wanita hamil. Gejala ini berbeda dengan morning sickness yang biasa dialami pada awal masa kehamilan. Mual dan muntah yang dialaminya dapat mengakibatkan penurunan berat badan sekaligus dehidrasi. Wanita hamil yang mengalami gangguan ini selama masa kehamilan perlu diberi perawatan intensif di rumah sakit saat gejala terjadi hebat. Setelah itu, porsi makan diberikan sedikit demi sedikit secara bertahap disertai terapi obat penenang dan antimuntah bila perlu.
Preeklamsia
Sekitar 5% dari wanita hamil mengalami preeklamsia, suatu kondisi abnormal kehamilan yang ditandai dengan kenaikan tekanan darah (hipertensi) disertai adanya protein di dalam urin. Preeklamsia umumnya terjadi pada minggu ke-20 kehamilan dan akhir minggu pertama setelah melahirkan. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, tetapi hal ini biasa terjadi pada wanita yang pertama kali mengandung, pernah mengalami preeklamsia pada kehamilan sebelumnya, atau wanita hamil yang sudah menderita hipertensi. Bayi yang terlahir dari ibu yang mengalami preeklamsia diduga 4-5 kali lebih rentan terhadap masalah di kemudian hari dibanding bayi pada wanita hamil tanpa komplikasi ini. Berat badan si bayi mungkin lebih kecil karena malfungsi plasenta maupun karena kelahiran prematur.
Jika preeklamsia terjadi pada awal kehamilan, wanita hamil perlu konsultasi ke dokter secara teratur disamping istirahat yang cukup. Kondisi ini memerlukan pengawasan medis dan pemberian obat antihipertensi (hidralazin atau labetolol) saat persalinan serta perawatan intensif pasca melahirkan (check up 2 minggu setelah bulan pertama pasca persalinan).
Diabetes Gestational
Sebanyak 1-3 % wanita menderita diabetes selama masa kehamilan (diabetes gestational). Gangguan ini umumnya terjadi pada wanita kegemukan atau dari kelompok etnik tertentu seperti wanita ras meksiko, amerika dan asia. Diabetes gestational terjadi akibat ketidakmampuan tubuh memproduksi insulin yang kebutuhannya bertambah seiring usia kehamilan. Bila kadar gula darah tidak dikontrol secara teratur akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan pada sang ibu dan janin. Oleh karenanya, wanita hamil dengan diabetes gestational memerlukan diet rendah gula dalam asupan makannya diikuti dengan penurunan berat badan (pada kasus kegemukan). Umumnya setelah persalinan, penyakit ini dapat berangsur hilang. Namun perlu dicatat bahwa diabetes gestational dapat berkembang menjadi diabetes tipe-2 saat usia wanita bertambah.